GKJ Kamulyaan Bandung CTD Informasi Kontak Alamat : Ruko Kopo Mas Regency No.18D Bandung Telp : 022-54425208 WA Center : 081223113255 Email : gkj.kamulyaan@gmail.com Website : – Pendeta Data Belum Tersedia Maps Jadwal Ibadah Minggu Pukul 09.00 WIB Pendewasaan 28/01/2017 Sejarah Gereja Data Belum Tersedia
GKJ Kiaracondong
GKJ Kiaracondong CTD Informasi Kontak Alamat : Jl. Stasiun Kiaracondong 99/134B Bandung 40284 Telp : 0227305127 WA Center : – Email : gkjkiaracondong@yahoo.co.id Website : www.gkj-kiaracondong.com Pendeta Pdt. Yohan Purwanto S.Th. Maps Jadwal Ibadah Minggu Pk. 08.00 selesai Pendewasaan 17/06/1983 Sejarah Gereja Data Belum Tersedia
GKJ Majenang
GKJ Majenang CTD Informasi Kontak Alamat : Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 34 Jenang, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah 53257 Telp : (0280) 621291 WA Center : 087731120552 Email : gkjmajenang0@gmail.com Website : Pendeta Pdt. Lusya Sefrisa, S.Si. Teol, CCM Maps Jadwal Ibadah Jam Ibadah Minggu I,III,IV ,V 7.30 Bahasa Indonesia Minggu II 7.30 Bahasa Jawa Pendewasaan 08/08/1971 Sejarah Gereja Data Belum Tersedia
GKJ Cimahi
GKJ Cimahi CTD Informasi Kontak Alamat : Jln. Pajajaran No.189a , Bandung Telp : 022 86616661 WA Center : 081321005111 Email : gkjcimahi@gmail.com Website : – Pendeta Pdt. Setiawan Hartanto S.Si. Maps Jadwal Ibadah Minggu Pukul 09.00 WIB Pendewasaan 21/02/2006 Sejarah Gereja Gereja Kristen Jawa Cimahi awalnya bernama Gereja Kristen Jawa Bandung Barat yang merupakan pepanthan dari Gereja Kristen Jawa Bandung. Gereja Kristen Jawa Bandung Barat didewasakan pada tanggal 21 Februari 2006 dan kemudian pada tanggal 07 Februari 2013 berubah nama menjadi Gereja Kristen Jawa Cimahi. Perubahan nama gereja ini merupakan konsekuensi logis sebab pada saatnya nanti GKJ Bandung Barat akan berlokasi di Kota Cimahi. Hal ini sesuai dengan rencana jangka panjang GKJ Bandung Barat yang akan membangun rumah ibadah di kota Cimahi. Rencana jangka panjang pembangunan rumah ibadah tersebut sudah dimulai dengan dibelinya sebidang tanah yang berlokasi di Cetereup Cimahi. Penggantian nama gereja tersebut juga atas dasar saran dari pemerintah kota Cimahi agar proses pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk rumah ibadah pengurusan administrasi warga serta pengurusan halhal lainnya bisa dilakukan lebih mudah. Penggantian nama gereja ini ditetapkan melalui surat keputusan majelis nomor: KEP/02/GKJBB/II/2013 tanggal 07 Februari 2013. Perubahan nama gereja ini juga sudah dilaporkan ke Sinode GKJ di Salatiga. Sinode GKJ menyetujui perubahan nama tersebut dengan diterbitkannya Surat Keputusan nomor: SK/2013/B7/SB709/2858 tanggal 27 Februari 2013.
GKJ Waringinsari
GKJ Waringinsari CTD Informasi Kontak Alamat : Jl. Gunung Leutik 2, Dusun Sukanegara RT 07/02, Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar 46342, Jawa Barat Telp : 0265742869 WA Center : 081325737319 Email : gkj.waringinsari24@gmail.com Website : – Pendeta Pdt. Edi Suyitno S.PAK Maps Jadwal Ibadah Minggu Pukul 09.00 WIB Pendewasaan 24/07/1974 Sejarah Gereja Pada awalnya GKJ Waringinsari bernama GKJ Langen. Letaknya sebelah selatan sungai Citanduy, termasuk daerah Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Orang Kristen yang pertama sebagai perintis berdirinya GKJ adalah Bapak Marto Naftali, Bapak Madgarta dan Bapak Ranurejo. Kelompok jemaat Kristen Jawa Langen menjadi pepanthan GKJ Melewung pada tahun 1956, dan juga dilaksanakan Kebaktian Minggu. Waktu itu ada 7 KK dan pada tahun 1963 menjadi 9 KK. Pada tahun 1965 ada penambahan jumlah warga yaitu 19 KK dengan jiwa sebanyak 86 orang. Pada tahun 1970 atas bantuan dari Deputat Klasis Banyumas Selatan serta hasil gotong-royong warga, dapat membeli sebidang tanah seluas 77 Bata (1078 M2) milik Bapak Naftali. Pada tanggal 24 Juli 1974 dalam Sidang Klasis Banyumas Selatan, disetujui dan di tetapkan GKJ Langen menjadi Gereja yang dewasa. Perubahan nama dari GKJ Langen ke GKJ Waringinsari terjadi pada tahun 1984 sejak adanya pemekaran Desa, dari Desa Langen ke Desa Waringinsari. Nama GKJ Waringinsari disesuaikan dengan lokasi Gedung Gereja di Desa Waringinsari. Perubahan nama disampaikan dalam Sidang Klasis dan Sidang menerima serta menetapkan GKJ Waringinsari dan perubahan stampel menjadi GKJ Waringinsari. Dengan adanya pemekaran wilayah yang semula Banjar menjadi bagian dari kabupaten Ciamis, maka pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar menjadi Kotamadya. Maka GKJ Waringinsari masuk dalam wilayah Kota Banjar. Pada hari selasa 24 Juli 2001 di tahbiskan Sdr. Teguh Adityo Hartono Jati, S.Si sebagai Pendeta di GKJ Waringinsari, namun pada awal tahun 2010 Pdt. Teguh Adityo Hartono Jati, S.Si alih pelayanan ke GKJ Gayamprit Klaten. Setelah beberapa tahun GKJ Waringinsari tidak memiliki pendeta definitif, maka pada hari Jumat, 16 Maret 2018 dilaksanakan peneguhan Pendeta atas diri Pdt. Edi Suyitno, S.PAK alih pelayanan dari GKJ Mijen Klasis Semarang Barat.
GKJ Hosiana Patimuan
GKJ Hosiana Patimuan CTD Informasi Kontak Alamat : Jl. Gereja No.4 Dsn. Sindangkasih RT.03 RW.01 Ds. Purwodadi Kec. Patimuan Kab. Cilacap 53264 Telp : – WA Center : – Email : gkjhosi@yahoo.co.id Website : Pendeta Pdt. Drs. Joko Heri Kristanto Maps Jadwal Ibadah Minggu Pk. 07.30 selesai Pendewasaan 17/07/1967 Sejarah Gereja Data Belum Tersedia
GKJ Gandrungmangu
GKJ Gandrungmangu CTD Informasi Kontak Alamat : Jl. Jend. A. Yani Gandrungmanis RT.04 RW.06 Kec. Gandrungmangu Kab. Cilacap 53254 Telp : 0280525005 WA Center : – Email : gkjgdmangu@yahoo.co.id Website : – Pendeta Pdt. Sugeng Budi Prasetyo S.Th. Maps Jadwal Ibadah Minggu Pk. 06.30 WIB Minggu Pk. 08.00WIB Pendewasaan 11/01/1964 Sejarah Gereja Pada tanggal 3 Pebruari 1946 keluarga R.S Padmo Suprapto (Mantri Guru/Kepala Sekolah) yang sebelumnya pernah survei ke Gandrungmangu memutuskan pindah ke Gandrungmangu dari Karangglonggong Kebumen. Adapun keluarga yang ikut ada 9 orang tinggal di sebuah rumah kecil yang sudah disiapkan 3 bulan sebelum beliu mengambil keputusan untuk pindah ke Gandrungmangu pada saat itu R.S Padmo Suprapto sudah menjadi orang Kristen dan di Gandrungmangu belum ada orang Kristen. Tetapi justru di Sidasari yang waktu itu masih ikut Desa Cisumur (sekarang menjadi desa sendiri dengan nama Sidaurip ikut Assistenan Gandrungmangu Kawedanan Sidareja) sudah ada penganut agama Kristen sebanyak 7(tujuh) keluarga yaitu : Keluarga Muslim Keluarga Wiryo Pratomo Keluarga Atmo Suwito Keluarga Atma Sudarmo Keluarga Melan Keluarga Praya dan Keluarga Mad Gasan. Ketujuh keluarga Kristen tersebut dilayani oleh Pendeta Soedarmadji dari GKJ Sidareja. Dengan kedatangan keluarga R.S Padmo Suprapto ke Gandrungmangu maka jemaat dilayani oleh R.S Padmo Suprapto. Sehingga makin tumbuh berkembang dengan bertambahnya keluarga Bima (Mantri Kesehatan) Keluarga Seno Triatmojo dan keluarga simpatisan (pendengar). Tempat yang dipakai untuk melaksanakan ibadah di rumah tinggal R.S Padmo Suprapto. Dengan makin bertambahnya warga dan tempat ibadah tidak mampu menampung pada tahun 1955 R.S Padmo Suprapto membeli rumah yang digunakan sebagai sekolah menampung seplitan dari sekolah negeri dan pada hari minggu digunakan untuk kebaktian. Kemudian anggota jemaat bertambah lagi yaitu keluarga Wiryatno (Mantri Polisi Gandrungmangu) yang berasal dari Purbalingga. Pertumbuhan dan perkembangan jemaat selalu bertambah maka kelompok itu menjadi pepanthan GKJ Kawunganten dan R.S Padmo Suprapto diteguhkan menjadi Penatua di pepanthan Gandrungmangu. Usaha Pekabaran Injil selanjutnya R.S Padmo Suprapto berniat membuka Sekolah Kristen pada acara pertemuan guruguru bekas Zending di Purwokerto niat tersebut diusulkan dan mendapat persetujuan kemudian diberikan modal dana sebesar Rp. 30000. Pada tahun berikutnya diadakan Sidang Klasis Banyumas Selatan di GKJ Kawunganten dan dibahas kembali tentang rencana pendirian sekolah kristen di Gandrungmangu. Keputusan Sidang Klasis mengutus Bapak Martatenaya mengikuti pertemuan guruguru bekas Zending di Purwokerto untuk membahas status Sekolah Kristen di Gandrungmangu agar dikelola oleh Yayasan Pendidikan Kristen Kabupaten Cilacap. Dan pada tahun 1956 membeli sebidang tanah dari keluarga Ichwanudin seharga Rp. 9.00000 tercatat di desa Gandrungmanis C. No 1480 persil 48 d II seluas 0143 Ha. Dan pada 1958 dibangun dan diresmikan Sekolah Kristen dengan nama SR Kristen Gandrungmangu dengan bangunan permanen tiga lokal. Adapun bekas bangunan semi permanennya diubah bentuk menjadi gereja tempat kebaktian di Gandrungmangu. Pada Persidangan Klasis Kontrakta Banyumas Selatan yang ke 27 di Adireja (89 April 1964) GKJ Gandrungmangu disahkan menjadi gereja yang dewasa pada tanggal 11 Januari 1964. Pada tahun 1984 GKJ Gandrungmangu memanggil Pdt. Ismun Imanuel dari GKJTU di Blora ditahbiskan menjadi pendeta di GKJ Gandrungmangu per 8 Pebruari 1985. Selanjutnya pelayanan aktif Pdt. Ismun Imanuel berakhir melalui keputusan Sidang Klasis di GKJ Wanareja tahun 1997 dan ditandai ibadah emeritasi pada 25 Oktober 2001. Kemudian pelayanan jemaat dilayani oleh pendeta Konsulen antara lain Pdt. R. Widyotomo Sm.Th Pdt. Bambang Pratomo S.Th. Pdt. P Hadisoebroto S.Th. Pdt. Windu P. Hadisasono MTh. Pdt. Eko Priyono Dan untuk sekarang ini oleh Pdt. Drs. Eko Abri Wiyono SH. Saat ini GKJ Gandrungmangu terdiri dari 80 KK yang tersebar di Wilayah Gandrungmangu Gandrungmanis Sidaurip Cikuya dan Rawajaya. Dan pada tanggal 7 Juli 2010 GKJ Gandrungmangu menahbiskan Pendeta atas diri Sugeng Prasetyo S.Th.
GKJ Sih Rahmat Wanareja
GKJ Sih Rahmat Wanareja CTD Informasi Kontak Alamat : Jl. Gatot Subroto No.107 Wanareja Cilacap 53265 Telp : WA Center : – Email : – Website : – Pendeta Pdt. Heri Purwanto S.si Maps Jadwal Ibadah Minggu Pk. 09.30 Minggu Pk. 11.00 Pendewasaan 10/06/1952 Sejarah Gereja Awal terbentuknya GKJ Wanareja bermula dengan datangnya orang kristen yang bernama Supardi Th. 1937 dan Nirman Th. 1941 disusul kemudian Bp. Martokromo dan Bp. Mariyun. Mereka kemudian mengadakan pekabaran injil sehingga Th. 1950 berhasil mendirikan rumah ibadah dengan jumlah jemaat 60 jiwa. Tanggal 10 Juni 1952 GKJ Wanareja didewasakan.
GKJ Kawunganten
GKJ Kawunganten CTD Informasi Kontak Alamat : Jl. Gereja Karangbawang Kec. Kawunganten Kab. Cilacap 53253 Telp : 0282611850 WA Center : 085227015540 Email : kawungantengkj@gmail.com Website : Pendeta Pdt. Drs. Dwi Eko Abriwijono SH.M.Pd.K. Maps Jadwal Ibadah Minggu Pk. 08.00 selesai Pendewasaan 06/06/1946 Sejarah Gereja GKJ Kawunganten adalah gereja pedesaan yang daerahnya dikelilingi Sawah Pegunungan dan Rawa yang begitu melimpah ikanikannya dan juga kesuburan tanahnya. Awal GKJ Kawunganten berdiri atau awal perkembangan jemaat GKJ Kawunganten juga banyak yang berlatar belakang dari letak geografisnya daerah Kawunganten yang begitu subur dan begitu banyak ikannya jadi banyak pendatang dari daerahdaerah. Maka berdirilah GKJ Kawunganten pekerjaan jemaat juga beragam dari petani perdagangan Swasta PNS dan sebagainya. Demikian sejarah singkat GKJ Kawunganten.
GKJ Sidareja
GKJ Sidareja CTD Informasi Kontak Alamat : Jalan Jendral Sudirman No. 181 Sidareja Kabupaten Cilacap – 53261 Telp : 0280 523195 WA Center : 089690866335 Email :gkjsidareja@gmail.com Website : https://gkjbandung.org Pendeta Pdt. Handono Prasetyo Wardono S.Si. Maps Jadwal Ibadah Gereja Induk Sabtu Sore pukul 18.00 WIB dan Minggu Pagi pukul 08.00 WIB Pepanthan Sindeh Minggu Pagi pukul 08.00 WIB Pepanthan Cipari Minggu Pagi pukul 08.00 WIB Pepanthan Tambaksari-Sidanegara Minggu Pagi pukul 08.00 WIB Pendewasaan 25/10/1930 Sejarah Gereja Profil dan Sejarah: SEJARAH SINGKAT GEREJA KRISTEN JAWA SIDAREJA PENDAHULUAN Membicarakan tumbuhnya sebuah Jemaat Kristen tidak lepas daripada adanya unsur “benih” : kwalitas “benih” kwalitas “lahan” kwalitas “pupuk” kwalitas “penggarap” Sebab unsur-unsur tersebut di atas menjadi penentu/pendorong terhadap pertumbuhannya. Secara logika ini menjadi harapan yang menjanjikan. BENIH / BIJI SESAWI Dengan datangnya 3 (tiga) keluarga ke Sidareja : keluarga Hock Kwan dari Ajibarang keluarga Betty dari Purwokerto keluarga Ismail Martadiwireja dari Pengalusan Purbalingga. Biarpun keluarga-keluarga ini sudah lepas dari Pengalusan Purbalingga Gereja induknya, tetapi tidak lepas dari pada imannya kepada Tuhan Yesus. Kepindahan mereka ke tempat baru (Sidareja) adalah untuk bekerja yang ada kaitannya dengan usaha dagang (bisnis). KEGIATAN MEREKA Kegiatan mereka di tempat baru yang sangat sibuk dengan usaha perdagangannya, tetapi tidak mengurangi arti daripada menjadi “benih” yang sedang dipakai oleh Tuhan Yesus. Setiap waktu mengadakan persekutuan doa, terlebih pada hari Minggu. Rupa-rupanya kegiatan mereka di bidang usaha perdagangan dan di bidang rohani mendapat applous positif baik daripada “karyawan”nya dan lingkungannya. Sebagai bunga yang mulai merekah, memberi rangsang terhadap peminatnya. Selayaknyalah para “benih-benih” memberi rangsang kepada Badan Zending yang ada di Purwokerto (Ds Rullman cs.). SARANA Fajar mulai merekah pada tahun 1928 dengan adanya : Vervolg School (SD 5 tahun) yang disertai para guru-gurunya yang dikepalai Bapak Sajan Darmosumarto (x). persekutuan doa menjadi semakin merambat pesertanya. Dengan mendapat dukungan dari para peserta persekutuan doa dibangunlah tempat untuk ibadah dan dipakai pada tanggal 25 Oktober 1930. Adapun lokasi tempat ibadah yang sederhana tersebut di belakang rumah tinggal bapak Sajan Darmosumarto. Untuk meningkatkan pelayanan ini dibantu oleh Bapak Pendeta Soedarmadi dari Cilacap. SITUASI JAMAN Kehadiran Jepang bukan membasahi benih yang sudah tumbuh dan sudah mekar akan tetapi justru mendatangkan hama yang cukup berbahaya. Namun demikian para penyiram benih yang sudah tumbuh itu tidak layu niatnya, dan adanya kesulitan yang silih berganti tidak mematahkan tegaknya batang tubuh yng melahirkan Jemaat Kristen Jawa. Jaman yang penuh kesulitan dan kesusahan ini menjadi ujian dan pengalaman dalam menghadapi masa depan menuju jemaat yang dewasa, penuh tanggungjawab. Ternyata Jepang tidak lestari bercokol di Indonesia. Bergantian kekuasaan dari Jepang ke Republik Indonesia yang akan dirasakan memberi harapan baik bagi semua lapisan masyarakat, ternyata masih diganggu oleh Belanda yang masih mengejar/ambisi ingin menguasai kembali. Vervolg School di Sidareja yang akan menopang tumbuhnya Jemaat di Sidareja juga kena imbasnya. Bahkan sampai ditutup. Waktu terus berjalan, setelah Belanda angkat kaki dari Kepulauan negara yang merdeka. Gedung Vervolg School di Sidareja yang sudah “nganggur” itu dipergunakan oleh Pemerintah untuk SD Negeri sampai tahun 1958. Atas adanya inisiatif baik, maka pada tanggal 1 Agustus 1956 dibukalah : SD Kristen yang berlokasi di belakang rumah ibadah; YSRK (Yayasan Rumah Sakit Kristen) di bawah naungan dr. Mesack, sekarang menjadi Yakkum cabang Cilacap di Sidareja. Ternyata dengan mantan murid-murid Vervolg School yang tertinggal di Sidareja bisa menopang Jemaat Kristen Jawa Sidareja untuk mengatur Jemaatnya sesuai peraturannya : Memanggil Bapak Amir Polycarpus menjadi pendetanya sampai dengan tahun 1960. Pelayanan Gereja Kristen Jawa Sidareja sampai ke Pepanthan Patimuan yang didewasakan pada 7 Nopember 1967. Memanggil Bapak Rubin Sastrorejo untuk menjadi Pendeta berikutnya sejak 1 April 1962 dan ditahbiskan pada tanggal 15 Oktober 1963 dan Emiritus pada tanggal 29 Januari 1999. Keadaan rumah ibadah yang sederhana dan di lokasi rawan banjir, bermaksud untuk dipindah ke lokasi bebas banjir, dan ini bisa terlaksana. Dan pada tanggal 25 Agustus 1980 bisa mempergunakan Gedung Gereja yang baru untuk Natalan dan seterusnya untuk Kebaktian Minggu, dan lain-lain. Yang seterusnya pada tanggal 29 Januari 1999 Bapak Handono Prasetyo Wardono, S.S1 ditahbiskan untuk menjadi Pendeta penerusnya. Sejak tahun 1967 sampai dengan sekarang Gereja Kristen Jawa Sidareja melayani 3 Pepanthan, yaitu : Pepantan Tambaksari-Sidanegara; Pepantan Cipari; Pepanthan Sindeh. PENUTUP GKJ Sidareja tahun 2018 melaksanakan program renovasi dan pembangunan Gedung Gereja Induk, dan hingga saat ini ditahun 2022 proses renovasi dan pembangunan masih berjalan hingga target bisa selesai di tahun 2024, kiranya Tuhan memampukan sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik. GKJ Sidareja saat ini mempunyai ladang yang tumbuh menjadi tanaman serta membuahkan beberapa buah kelompok / wilayah saat ini akhir tahun 2021, yaitu : Kelompok Sindeh; Kelompok Sidamulya DSK; Kelompok Sidareja Kelompok Guntingsari; Kelompok Nusadadi; Kelompok Cipari; Kelompok Cipriyuk-Mulyasari; Kelompok Jatmika: Kelompok Tambaksari; Kelompok Sidanegara. Adapun Jumlah Warga Gereja pada saat ini akhir tahun 2021 adalah : Warga Dewasa berjumlah 245 (Laki-laki = 95, Perempuan = 150); Warga Anak / Remaja berjumlah 418 (Laki-laki = 205, Perempuan = 213).