Dalam Sidang Sinode XXIX Gereja-Gereja Kristen Jawa (GKJ), salah satu keputusan penting yang tertuang dalam Akta Persidangan Artikel 39 menyoroti urgensi untuk merancang ulang model pengembangan ekonomi dan kewirausahaan gereja. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan nyata seperti kemiskinan dan ketidakadilan sosial yang masih dihadapi oleh jemaat di berbagai daerah.
Menindaklanjuti amanat tersebut, Bapelsin XXIX GKJ dan Bidang Kespel memprakarsai penyusunan Grand Design Strategis Pengembangan Ekonomi Jemaat (PEJ) melalui pendekatan kolaboratif. Inisiatif ini menggandeng Yayasan Trukajaya, Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan strategi baru yang lebih relevan, adaptif, dan berjejaring, sehingga gereja dapat menjadi ruang pemberdayaan ekonomi yang berdampak nyata bagi kehidupan jemaat dan masyarakat luas.
