SURAT PENGGEMBALAAN
SINODE GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA
No. SK/2025/B7/SB709/575
Kepada seluruh warga GKJ di manapun berada,
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus menyertai kita semua.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Sebagai bagian dari tubuh Kristus yang hidup di tengah bangsa Indonesia, kita terpanggil untuk peduli terhadap dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan penuh rasa duka, kami menyampaikan beberapa hal dalam terang firman Tuhan terkait peristiwa demonstrasi pada Kamis, 28 Agustus 2025, yang memakan korban jiwa seorang pengendara ojek online (OJOL).
Kita menyadari bersama bahwa akar dari munculnya demonstrasi ini adalah adanya rasa kekecewaan masyarakat terhadap sikap para elite politik dan pemerintahan yang sedang berkuasa saat ini. Ketika keadilan tidak ditegakkan dan suara rakyat tidak didengar, kemarahan masyarakat menjadi wujud dari jeritan hati yang terabaikan. Dalam situasi seperti ini, gereja tidak boleh diam, tetapi terpanggil untuk menyuarakan kebenaran, keadilan dan perdamaian.
- Keprihatinan dan Belasungkawa
Sinode GKJ menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga korban. Kehilangan satu nyawa dalam konteks apapun adalah luka bagi kemanusiaan. Sebagai gereja, kita dipanggil untuk berempati dan menopang dalam doa mereka yang berduka.
“Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis.” (Roma 12:15)
- Demonstrasi sebagai Hak Menyatakan Pendapat
Kami memandang bahwa demonstrasi adalah cara yang sah untuk menyampaikan pendapat kepada pemerintah, sesuai dengan hak warga negara. Namun, kami sangat menyayangkan jika demonstrasi dilakukan dengan cara-cara kekerasan yang merugikan dan memakan korban.
“Segala sesuatu diperbolehkan, tetapi bukan segala sesuatu berguna. Segala sesuatu diperbolehkan, tetapi bukan segala sesuatu membangun.” (1 Korintus 10:23)
- Peran Gereja dalam Menyuarakan Kebenaran
Sebagai gereja, GKJ terpanggil untuk menyatakan pendapat kepada pemerintah, baik dalam keadaan baik maupun buruk. Suara kenabian gereja adalah bagian dari kesaksian iman untuk menghadirkan kebenaran dan keadilan.
“Berserulah, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala dan beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka…” (Yesaya 58:1)
- Seruan kepada DPR dan Pemerintah
Sinode GKJ menyerukan agar DPR dan seluruh lembaga pemerintah melakukan evaluasi dan introspeksi menyeluruh atas situasi yang terjadi. Kemarahan masyarakat adalah indikator bahwa ada hal-hal dalam Keputusan dan tata kelola pemerintahan yang perlu segera dibereskan.
“Keadilan meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.” (Amsal 14:34)
- Partisipasi Jemaat dalam Pengawasan Pemerintahan
Kami mengimbau seluruh jemaat GKJ untuk turut aktif dalam mekanisme yang sah secara hukum guna mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga tercipta pemerintahan yang transparan, bersih, dan adil.
“Carilah kesejahteraan kota ke mana kamu Kubuang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Yeremia 29:7)
- Imbauan untuk Tenang dan Kondusif
Kami mengajak warga GKJ tetap tenang, bijak, namun aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang memperkeruh keadaan.
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Matius 5:9)
- Doa bagi Bangsa Indonesia
Akhirnya, kami mengimbau seluruh warga GKJ untuk mendoakan dan memberlakukan nyata kedamaian, keadilan, dan ketenteraman bangsa Indonesia, agar Allah yang berdaulat menolong negeri ini keluar dari krisis dan meneguhkan perjalanan bangsa.
“Aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.” (1 Timotius 2:1-2)
Penutup
Kiranya penggembalaan ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk hadir sebagai garam dan terang dunia di tengah situasi bangsa yang penuh tantangan. Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja, menolong dan menguatkan kita.
“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Matius 11:15)
Atas nama Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa,
Salatiga, 30 Agustus 2025
Badan Pelaksana Sinode XXIX GKJ
Pdt. Anugrah Kristian
Sekretaris

