Salah satu isu yang menjadi perhatian Sinode GKJ dalam daur Sidang XXIX adalah permasalahan ekologis. Dalam rangkaian perayaan HUT Sinode GKJ ke 93 ini, klasis Salatiga Bagian Selatan selaku penghimpun menawarkan kemasan acara yang menarik. Dengan mengambil slogan “Gumregah Bebarengan”, diharapkan seluruh warga Sinode GKJ dapat memiliki kesadaran tentang pentingnya membuka mata terhadap fenomena-fenomena ekologis yang terjadi di dunia masa kini, sesuai dengan tema Sidang Sinode XXIX yaitu Melangkah Bersama Mewujudkan Pembaharuan dan Pemulihan Keutuhan Ciptaan.
Pada hari Sabtu, 17 Februari 2024, para utusan klasis se-sinode sudah hadir di kawasan Salib Putih untuk mengikuti Forum Group Discussion (FGD) yang dibagi menjadi 3 tempat.FGD 1 membahas topik “Sampah, dari Masalah menjadi Anugerah”. FGD 2 membahas tentang optimalisasi tanah dan pekarangan. Adapun FGD 3 membahas tentang Berwirausaha secara produktif, modal minimal hasil maksimal.FGD berakhir serentak pada pukul 13.00 dan dilanjutkan dengan makan siang bersama sementara panitia menyiapkan untuk ibadah perayaan HUT.
Pdt. Anugerah Kristian selaku sekretaris Bapelsin XXIX dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya pertobatan ekologis bagi kehidupan bergereja di dalam Sinode GKJ. Gereja juga harus terlibat bersama-sama memulihkan keutuhan ciptaan di dalam terang kasih Tuhan.
Ibadah berlangsung khidmat dengan nuansa Jawa yang kental. Pelayanan Sabda disampaikan secara unik melalui duet pementasan wayang yang dilakonkan oleh Bp. Amrih Gunarto dan tim serta Pdt.Sundoyo sebagai pembawa Firman. Pdt. Sundoyo menekankan tentang keegoisan manusia yang serakah dan ingin menguasai segalanya bahkan sampai mengorbankan alam semesta. Sekali lagi, pertobatan ekologis menjadi seruan untuk hadirnya pemulihan ciptaan di dalam terang kasih Tuhan. Turut serta hadir tamu undangan diantaranya rektor UKSW dan UKDW.
Selamat ulang tahun Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa
Selamat Melangkah Bersama Mewujudkan Pembaharuan dan Pemulihan Keutuhan Ciptaan
