Penggalan ayat diatas diambil oleh Pdt. Immanuel Geovasky untuk melepas kepergian Pdt. Em. Soeharto Hardjosuwita menuju makam Bayuran.
Pada tanggal 30 Januari 2024 pukul18.30 telah berpulang dalam pangkuan Bapa di sorga, hamba-Nya yang setia Pdt. Em. Soeharto Hardjosuwita.
Beliau adalah salah satu pendeta yang di utus oleh Sinode GKJ untuk melayani di Angkatan Udara Republik Indonesia.
Pdt. Em. Soeharto Hardjosuwita awalnya melayani di GKJ Ngampin dan GKJ Ambarawa pada tahun 1957 hingga tahun 1962. Kemudian beliau diutus untuk melayani di Angkatan Udara di Lanut Adisucipta maupun Lanut Halim Perdanakusuma hingga emeritus.
Pdt. Em. Soeharto Hardjosuwita meninggal dunia pada usia 95 tahun, meninggalkan istrinya ibu Mariyam serta anak, menantu, cucu, buyut dan sanak saudara.
Ibadah pelepasan jenasah di lakulan pada tanggal 1 Februari 2024 pukul 09.00 di rumah duka Jln. Nogopuro No. 07 RT 03/RW 02 GowokCatur Tunggal Depok Sleman. Ibadah dilayani oleh. Pdt. Immanuel Geovasky dari GKJ Karangbendo Jogjakarta.
Adapun jenasah Pdt. Em. Soeharto Hardjosuwito disemayamkan di Makam Bayuram Bantul.
Segenap Bapelsin GKJ ke 29 meyampailan ikut belarasa atas kepergian Pdt. Em. Soeharto Hardjosuwita. Kiranya Ibu Mariyam beserta keluarga senantiasa di beri kekuatan dan penghiburan.
