Panduan Praktis Untuk Majelis Gereja, Pengurus Komisi, Pegawai Kantor Gereja dan Warga Gereja dalam Menyelenggarakan/Memperoleh Layanan Administrasi
Bapelsin XXVI GKJ Bidang PWG SINODE GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA
PENGANTAR
Pertanyaan berikut sering kita dengar, “Bapak/ibu majelis, anak saya mau menikah. Surat apa saja yang harus saya siapkan dan bagaimana prosedur pengurusannya?” Pertanyaan yang lain, ”Bapak/ibu pendeta, warga jemaat di kelompok pelayanan saya ingin membaptiskan anaknya minggu depan. Apakah bapak/ibu pendeta dapat melayani?” Mungkin ada pula yang bertanya, ”Saya mau bertunangan, bagaimana caranya?” Sementara itu untuk saudara-saudara yang akan dipanggil menjadi pelayanan Tuhan entah sebagai calon anggota majelis atau komisi, mungkin bertanya bagaimana prosedur pemanggilan seseorang menjadi anggota majelis atau komisi. Bagaimana Standard Operational Procedure (SOP) Administrasi Gereja yang secara umum berlaku? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berkaitan dengan administrasi gereja kiranya buku ini dapat menolong saudara.
Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman adanya kebutuhan riil gereja-gereja dalam menata dan menyelenggarakan administrasi gereja dengan cara yang sederhana, praktis dan mudah, namun tidak mengesampingkan kaidah-kaidah keadministrasian. Demikian pula kebutuhan warga gereja berkaitan dengan berbagai kepentingan untuk memperoleh pelayanan yang dibutuhkan. Tujuan penulisan buku ini tidak lain untuk membantu gereja-gereja khususnya para anggota majelis gereja, pengurus komisi, tenaga administrasi kantor gereja bahkan warga gereja dalam melaksanakan tugas/memperoleh pelayanan yang dibutuhkan, sekaligus memahami prosedur standar administrasi gereja yang secara umum berlaku.
Penulis
Standard Operational Procedure (SOP) Administrasi Gereja
2013 Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa
