GKJ Jumo

Pada Tahun 1928 Jemaat GKJ Jumo mulai dirintis oleh seorang Guru Injil yaitu Bapak Akim dari Yogyakarta. Didalam pelayanannya dibantu oleh Bapak Paulus dari Yogyakarta. Jemaat mula mula hanya berjumlah tiga keluarga yaitu keluarga bapak Reksodiatmojo keluarga bapak Wongsorejo keluarga bapak Marto dan beberapa orang Kristen pemula. Mereka mengadakan kebaktian di rumah bapak Reksodiatmojo. Pada tahun 1930 jemaat mengalami perkembangan pesat dan mampu mengurus kebutuhannya sendiri dari situ dibentuk anggota Majelis pertama kali yaitu : Bapak Reksodiatmojo Bapak Wongsorejo Bapak Marto Bapak Dwijo Warsito Bapak Sarsan Bapak Margono Dirdjo Bapak Sastro. Dalam pelayanannya dibantu oleh guru injil yaitu Bapak Akim kemudian dilanjutkan oleh Bapak Paulus. Pada tahun 1935 hadir seorang pendeta dari Belanda yaitu Pendeta Marklin. Pada saat itu bapak Pendeta Marklin sempat mendirikan sebuah sekolah kristen yang bernama Vervolg School. Dengan berdirinya sekolah Kristen itu menyebabkan banyak orang menjadi pengikut Kristus.
Tahun 1938 Bapak Pendeta Marklin kembali ke negaranya Belanda untuk melanjutkan pelayanannya disana karena Jemaat GKJ Jumo bertambah banyak maka kebaktian dipindah ke gedung bekas sekolah vervolg.
Sedangkan Bapak Pendeta Atmo Sukarto dari Temanggung ditunjuk menjadi Pendeta Konsulen di GKJ JUMO. Selain menjadi Konsulen beliau dibantu seorang guru Injil yaitu :
• Bapak Daniel Syariat tahun 1935 1943
• Bapak Atmo Dirjo tahun 1952 1970

Tahun 1970 Bapak Pendeta Atmo Sukarto tidak menjadi Konsulen di GKJ Jumo lagi. Kemudian bapak Pendeta Yahya Surya Atmaja dari GKJ Parakan di tunjuk oleh Klasis Kedu untuk menjadi Pendeta Konsulen di GKJ JUMO dari tahun 1970 1971. Kemudian dilanjutkan lagi oleh bapak pendeta R.Soemitro Sulistyohadi dari GKJ Temanggung.
Pada tahun 1971 guru injil Bapak Atmo pindah ke pingit Magelang untuk melayani disana. Karena perkembangan Jemaat di wilayah Jumo semakin bertambah maka diusulkan untuk mendirikan Gedung gereja sebagai gereja induk Jumo.
Pada tahun 1972 berdirilah gedung Gereja Kristen Jawa diatas tanah seluas 67850m2 dengan jumlah warga 273 jiwa dan dilayani oleh Pdt. I . Soedarsono PY dari GKJ Ngadirejo sebagai pendeta Konsulen di GKJ Jumo tahun 1972 sampai 1983.
T ahun 1983 jumlah warga seluruhnya ada 427 jiwa. Kemudian membentuk anggota Majelis baru yaitu Bapak Subagyo Bapak Soewito Bapak Soeharjo Bapak Paijo Bapak Darsono Bapak Kromorejo Bapak Pawiro Bapak Saasale dan Ibu Mujiyah. Pada tahun tersebut GKJ Jumo memanggil Bapak Sindhu Prayitno menjadi Pendeta tetap di GKJ Jumo beliau berasal dari Salatiga. Pada tahun 1984 Bapak Pendeta Sindhu Prayitno ditetapkan menjadi pendeta. Namun tanggal 31 Januari 1990 Bapak Pendeta Sindu Prayitno pindah karena dipanggil menjadi Pendeta di GKJ Mertoyudan Magelang. Tahun 1990 1992 kembali Klasis Kedu mengutus Bapak Ds. I Soedarsono PY menjadi Pendeta Konsulen GKJ Jumo.
Tanggal 15 Maret 1992 GKJ Jumo memanggil calon Pendeta atas diri saudara Drs.Youhari Sutikno. Tanggal 11 Desember 1992 Ujian peremtoar. Tanggal 16 April 1993 beliau ditahbiskan menjadi Pendeta Jemaat GKJ JUMO.
Pada tanggal 1 Desember 2001 GKJ Jumo merayakan HUT ke71. HUT ini baru dilaksanakan satu kali ini sebelumnya belum pemah ada.