Ibadah Penahbisan Pendeta ke-8 GKJ Patalan – Klasis Yogyakarta Selatan atas diri Vikaris Gracianatita Antera Puspa, S.Fil. telah berlangsung pada Hari Sabtu, 2 November 2024 dengan lancar. Ibadah Penahbisan dilayankan oleh Pdt. Emiritus Tri Utomo dan Pdt. Djoeniawan Santoso, sedang penyampain kotbah dengan tema “Merajut Melodi Menuju Harmoni” disampaikan oleh pendeta tertahbis yaitu Pdt. Gracianatita Antera Puspa. Kotbah Sulung yang disampaikan diakhiri dengan sebuah pujian yang dinyanyikan sendiri oleh Pdt. Gracianatita Antera Puspa, dipadu paduan suara Gema Nafiri GKJ Patalan dan mini orchestra yang begitu mempesona.
Anak pertama dari pasangan Bp. Prih Agus Utomo dan Ibu Titi Hastuti Sulandari, yang lahir pada tanggal 29 April 1999 ini semula pernah bercita cita sebagai seorang psikolog. Namun rupanya oleh karena sejak kecil ia sering diajak oleh eyang kakung berpelayanan maka secara tidak langsung jiwa berpelayanan dan bergereja yg ditanamkan oleh eyangnya; Pdt. Emiritus Tri Utomo tertanam di hati mbak Tera, panggilan akrab Pdt. Gracianatita Antera Puspa. UKDW akhirnya menjadi pilihannya untuk menempuh pendidikan Teologi. Lulus dan dipanggil dan ditahbiskan di jemaat yang membesarkannya sejak kecil, yaitu GKJ Patalan. Tera yang dulu adalah murid Sekolah Minggu itu, sekarang sudah menjadi pendeta dan siap merajut melodi menjadikan harmoni Jemaat GKJ Patalan.
Dalam acara resepsi, Pdt. Idi Bangun Mulyono yang mewakili Bapelsin XXIX Sinode GKJ menyampaikan sambutan. Selain mengucapkan selamat kepada Pdt. Gracianatita Antera Puspa juga memberikan selamat kepada Majelis beserta Jemaat yang dalam rangkaian 1 abad GKJ Patalan berhasil manambah 1 orang pendeta yang tentu juga akan menambah semangat dalam pelayanan yang dilakukan gereja.
Pejabat Sementara (PJ) Bupati, Adi Bayu Kristanto, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Yulius Suharta, MM menyampaikan informasi bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul senantiasa mengapresiasi secara positif setiap kegiatan dari berbagai umat beragama dan dengan ditahbiskannya pendeta perempuan pertama di wilayah Bantul ini tentu akan memberi warna pada kehidupan masyarakat di Kabupaten Bantul.