GKJ Secang

SEJARAH GKJ SECANG Gereja Kristen Jawa Secang ini didirikan oleh Zending Belanda dengan pendeta DS Merkelijn sebagai pembuka gereja di Magelang, pada tahun 1922. Dengan jumlah jemaat 15 orang (5 KK) Pada perkembangan berikutnya pada tahun 1937, DS Merkelijn digantikan oleh DS. C. Van Nes hingga tahun 1942, setelah itu Bapak Dirjo Sumarto menggantikannya menjadi guru Injil di Gereja Kristen Jawa Secang, pada periode berikutnya Bapak Pringgo Suharjo melayani di Gereja Kristen Jawa Secang hingga tahun 1952. Dengan kepulangan DS. C. Van Nes ke negeri Belanda, Gereja Kristen Jawa Secang selain dilayani oleh guru Injil juga dilayani oleh pendeta I.N Siswowasono dan pendeta R. Notosubali, sementara guru Injil yang menggantikan Bapak Pringgo Suharjo adalah bapak Harjo Darsono dari Wonosobo pada tahun 1953. Pada tahun 1958 diteguhkan majelis dari Gereja Kristen Jawa Secang yaitu Bapak Sunar Danoebroto, dan pada tahun 1959 Bapak Yusuf menggantikan bapak Harjo Darsono sebagi guru injil hingga tahun 1967. Bersamaan dengan dibukanya Pabrik PATAL Secang pada tahun 1962, jumlah jemaat bertambah menjadi 13 KK. Setelah itu Gereja Kristen Jawa Secang menjadi pepanthan dari Gereja Kristen Jawa Plengkung Magelang sebagai induknya dengan Bapak Pendeta Samana Hadi Soewito dan Bapak Pendeta DS Pranawa Hadi sebagai pendetanya, Hingga pada tahun 1990 Gereja Kristen Jawa Secang memulai persiapan menjadi gereja dewasa yang dapat mengatur dan melaksanakan tugas dan kewajibannya secara mandiri, dan pada tanggal 2 April 1994, sesuai akta sidang Klasis Kedu ke 33 pada artikel 55 yang diadakan di GKJ Ngadirejo Temanggung, tentang pemanggilan pendeta, dan berdasarkan Sidang Klasis Kontrakta Klasis Kedu, pada tanggal 23 Juni 1995 di GKJ Plengkung Magelang, Bapak Pujo Kristanto dinyatakan lulus dan layak menjabat sebagai pendeta, akhirnya pada tanggal 6 Juli 1995, Gereja Kristen Jawa Secang resmi menjadi Gereja dewasa dan sekaligus ditahbiskannya Bapak Pujo Kristanto, S. Th. sebagai pelayannya